Monday, December 1, 2014

Ical janjikan kepengurusan mendatang diisi kaum muda Reporter : Iqbal Fadil | Selasa, 2 Desember 2014 09:25 0 Share 0 Tweet 1 Google+ KIRIM Ical janjikan kepengurusan mendatang diisi kaum muda Ical di lokasi Munas Golkar. ©2014 merdeka.com/Iqbal Fadil Berita Terkait Nurdin Halid akui beri arahan DPD I Golkar untuk pilih Ical Nurdin Halid akui beri arahan DPD I Golkar untuk pilih Ical Ical masa bodoh banyak tekanan & embargo ke peserta Munas Golkar Mekeng bongkar upaya penjegalan Airlangga jadi ketum Golkar Merdeka.com - Calon Ketua Umum Partai Golkar incumbent Aburizal Bakrie menjanjikan perubahan besar di kepengurusan DPP periode kedua dia memimpin. Ical hingga kini menjadi calon tunggal dalam Munas Golkar yang digelar di Nusa Dua, Bali. "Dalam pembicaraan informal yang kami lakukan di beberapa kesempatan, ARB mengatakan ini akan menjadi periode terakhir kepemimpinan beliau. Dia mengatakan kepengurusan mendatang akan diisi oleh pengurus-pengurus muda," kata Jubir Partai Golkar Tantowi Yahya di arena munas, Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12). Salah satu posisi yang akan diisi oleh wajah muda, kata Tantowi, adalah posisi wakil ketua umum. "ARB menyadari tantangan Golkar ke depan akan semakin berat dan butuh wajah-wajah muda untuk memperkuat partai. Salah satunya dengan menampilkan sebanyak mungkin wajah muda dalam kepengurusan mendatang," ujar dia. Hari ketiga pelaksanaan Munas Golkar akan dilanjutkan dengan agenda mendengarkan lanjutan pemandangan umum dari pengurus DPD. Setelah MS Hidayat dan Airlangga Hartarto mundur, tidak ada lagi pesaing Ical yang hadir di munas. Diperkirakan malam nanti, Ical bisa terpilih secara aklamasi untuk melanjutkan kepemimpinannya untuk periode 2014-2019. [has]
Ahok akan perketat pengguna BPJS di Jakarta Reporter : Fikri Faqih | Selasa, 2 Desember 2014 08:40 Ahok akan perketat pengguna BPJS di Jakarta Ahok dan Dubes Indonesia untuk Italia. ©2014 Merdeka.com/Faqih Berita Terkait Ini puja-puji Ahok buat Djarot, calon wagub DKI Ini puja-puji Ahok buat Djarot, calon wagub DKI Mulai tinggalkan Yani, Ahok pilih Djarot jadi wakil gubernur DKI Ahok akan laporkan Persija ke KPK Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai masih ada pihak atau warga yang ingin mengakali Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sebab mereka hanya ingin menggunakan jaminan sosial namun enggan melakukan pembayaran selanjutnya. "Asuransi itu kan sistemnya orang sehat bantu yang sakit. Makanya walaupun sehat, tetap harus bayar premi. Tapi kebanyakan orang dia cuma mau bayar pas dia sakit, begitu dia sehat dia tidak mau urunan bantu orang yang sakit," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/12). Karena itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menetapkan aturan baru. BPJS hanya dapat dipergunakan setelah tujuh hari dari pembuatannya. Sebab, Ahok mengungkapkan, warga banyak yang membuat BPJS ketika sakit. "Makanya kita buat peraturan tujuh hari baru berlaku. Kalau enggak terlalu enak on/off-nya. Hari ini sakit, bayar. Begitu sembuh, tidak mau bayar lagi," tegasnya. Mantan Bupati Belitung Timur ini mencontohkan, ada warga masuk rumah sakit dan memilih kelas satu. Namun karena tidak kunjung sembuh, akhirnya mereka meminta untuk turun kelas. Dan saat itu barulah BPJS diurus. "Yang seperti itu tidak bisa. Kalau tidak mampu jangan belagu masuk kelas satu. Kalau mau kayak gitu Anda top-up, beli BPJS Mandiri," tutup Ahok.